Ini punya temen kok kampret banget ngatur-ngatur melee??? *biar kayak anak gaul*
Bilangnya sahabat tapi guenya seneng kok malah ngambek. Gak sehat.
Pernah gak kalian punya temen yang keluhannya kayak diatas? Kalau gue gak, karena setiap orang yang gue anggep gak cocok sama gue, ya gak gue pengen deket, sekadar kenal aja cukup.
Tapi ada deng, satu. Satu aja.
Nah, kalau biasanya malam minggu gue ngegalau tentang cinta-cintaan, karena hari ini bokap gue lagi nonton bola dikamar gue, gue bingung apa yang mau gue galauin.
Entah apa nyambungnya.
Kita semua orang akan bertemu seseorang yang sifatnya pasti berbeda dengan orang lain. Gue mengidentifikasikan setiap orang berbeda-beda, misalnya temen gue yang satu bawel, yang satunya lagi elep, yang satunya lagi kayak orang lesbi.
Gitudeh, temen gue gak pernah ada yang waras. Gue bahkan pernah bermimpi untuk menemukan temen yang normal. Tapi setelah gue teliti lebih jauh menjadi seorang teman haruslah tidak normal.
Karena fungsi seorang teman yang paling nohok di sosiologi kelas sepuluh adalah MEMBERI RASA NYAMAN.
Memberi rasa nyaman ya...nyaman.
Tidak takut akan terjadi sesuatu, sebagai temen yang menjaga rahasia, hanging out, having fun, atau mungkin kalau kita kebelet pipis temen kita akan sediakan mulut nganga buat nadahin pipis kita. Oke garing.
Tapi, coba scroll ke atas lagi, temen yang terlalu over protective atau temen yang gak demen kita seneng.
Temen yang terlalu over protective buat gue kadang itu terlalu menganggu, ganggu banget bahkan. Oke mungkin gue pernah, dan langsung gue jaga jarak, karena gue males.
Tapi gue baru tersadar, orang yang kayak gini sebenernya orang yang baik, mungkin orang yang takut kehilangan kita (ngerasa sok penting), dan sangat disia-siakan kalau sampai kita ninggalin temen kayak gini, karena sifat yang terlalu itu.
Cara satu-satunya adalah buat dia mengerti, mengerti bahwa yang over itu tidak baik. Gimana caranya? Siapin dengan kata-kata yang terkesan tulus, pasti doi luluh.
Karena orang yang tipe begini adalah orang yang perasaannya over juga, apalagi kalo cewek.
Oke kriteria teman selanjutnya.
Teman gak bisa lihat kita senang?
Teman macam apa itu?
Buat koreksi diri sendiri, yang kadang suka envy sama temen gue, tapi menurut gue. teman itu selain buat kita nyaman, buat mendukung kita. Mendukung yang positif pastinya.
Wassalam.
Bilangnya sahabat tapi guenya seneng kok malah ngambek. Gak sehat.
Pernah gak kalian punya temen yang keluhannya kayak diatas? Kalau gue gak, karena setiap orang yang gue anggep gak cocok sama gue, ya gak gue pengen deket, sekadar kenal aja cukup.
Tapi ada deng, satu. Satu aja.
Nah, kalau biasanya malam minggu gue ngegalau tentang cinta-cintaan, karena hari ini bokap gue lagi nonton bola dikamar gue, gue bingung apa yang mau gue galauin.
Entah apa nyambungnya.
Kita semua orang akan bertemu seseorang yang sifatnya pasti berbeda dengan orang lain. Gue mengidentifikasikan setiap orang berbeda-beda, misalnya temen gue yang satu bawel, yang satunya lagi elep, yang satunya lagi kayak orang lesbi.
Gitudeh, temen gue gak pernah ada yang waras. Gue bahkan pernah bermimpi untuk menemukan temen yang normal. Tapi setelah gue teliti lebih jauh menjadi seorang teman haruslah tidak normal.
Karena fungsi seorang teman yang paling nohok di sosiologi kelas sepuluh adalah MEMBERI RASA NYAMAN.
Memberi rasa nyaman ya...nyaman.
Tidak takut akan terjadi sesuatu, sebagai temen yang menjaga rahasia, hanging out, having fun, atau mungkin kalau kita kebelet pipis temen kita akan sediakan mulut nganga buat nadahin pipis kita. Oke garing.
Tapi, coba scroll ke atas lagi, temen yang terlalu over protective atau temen yang gak demen kita seneng.
Temen yang terlalu over protective buat gue kadang itu terlalu menganggu, ganggu banget bahkan. Oke mungkin gue pernah, dan langsung gue jaga jarak, karena gue males.
Tapi gue baru tersadar, orang yang kayak gini sebenernya orang yang baik, mungkin orang yang takut kehilangan kita (ngerasa sok penting), dan sangat disia-siakan kalau sampai kita ninggalin temen kayak gini, karena sifat yang terlalu itu.
Cara satu-satunya adalah buat dia mengerti, mengerti bahwa yang over itu tidak baik. Gimana caranya? Siapin dengan kata-kata yang terkesan tulus, pasti doi luluh.
Karena orang yang tipe begini adalah orang yang perasaannya over juga, apalagi kalo cewek.
Oke kriteria teman selanjutnya.
Teman gak bisa lihat kita senang?
Teman macam apa itu?
Buat koreksi diri sendiri, yang kadang suka envy sama temen gue, tapi menurut gue. teman itu selain buat kita nyaman, buat mendukung kita. Mendukung yang positif pastinya.
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar