Halaman

Jumat, 03 Mei 2013

Naksir Sama Teman Sekelas

Mos Selesai, waktunya bergegas untuk masuk kelas sesungguhnya--dalam arti, kelas tempat gue belajar, tempat buat gue beradaptasi dengan orang-orang baru.

Gue masuk kelas X.3, beruntunglah gue bersama dengan 2 teman SMP gue yaitu Humaira, dan Vadhia--dia lagi sakit waktu pertama kali masuk kelas.


Seperti biasa pertama kali kenaikan kelas atau memasuki kelas baru, wali kelas masuk, nama beliau Mrs. Masrini dan guru bahasa inggris gue dengan accent British dan suara yang menggelegar. Yang pertama kali ia lakukan yang pasti memperkenalkan diri.. #nenek-nenekjugatau.

Kedua, memilih kandidat yang bakalan jadi pengurus organisasi kelas. Sok pasti, pada nunjuk-nunjuk temen dan akhirnya gue juga dipilih, gara-gara Humaira kampret-_-

Pemilihan dilakukan dengan voting, dan hasilnya akan ditulis di papan tulis, pasti membutuhkan spidol dan di kelas gak ada spidol #nasib. Wali kelas gue menanyakan ada yang punya spidol gak, akhirnya ada cowok duduk paling belakang, orangnya kecil, putih, hidungnya gede. Gue yang ngambil spidol itu ke tempat mejanya, dan gue bilang "cowo yang lumayan hahaha" selama perjalanan balik ke depan kelas, gue senyum-senyum sendiri. #ost.Demi Lovato- Who's That Boy.

Gue jadi serkertaris, dan ternyata coretan di papan tulis gak bisa di apus, ternyata itu spidol permanen. Duh, dasar orang yang aneh, kalo cinta lo permanen buat gue gak masalah, lah ini spidol permanen, gue bingung mau ngapus begimana, spiritus gak ada, spidol yang gak permanen jelas gak ada, yasudah nanti kaka kelas juga ngapus. #huptdeh.

Nama cowok itu gue sebut di sini Guzman, iya namanya keren karena gue juga keren. Setelah gue cari tau tentang dia, ternyata dia anak band ya anak band. Hupt yang gue tau tentang anak band adalah selera mereka tinggi, apalagi soal cewe. Makanya, gue gak mau nganggep perasaan suka gue serius, Tapi apa yang terjadi??

Dia pacaran sama C, itu terjadi pas kita lagi Ujian gitu, gue masih biasa aja, tapi gue seneng karena gak sampe sebulan mereka pacaran. Gak lama kemudian dia pacaran sama M, gue sedikit nyesek dan maksa dia bilang gue cantik #okeinistress, dan pacarannyapun gak sampe sebulan. Ketika gue pura-pura gaktau, dan bertanya..

Gue: "Emang lu udah putus?"

Guzman: "Iya pang." *panggilan gue emang pang, Rapang.*

Gue: "Udah berapa bulan?"

Guzman: "Hari ini Anniversary yang pertama" Waktu itu tanggal 14 Febuari.

Gue: "Hahahahaha!" *agak sarkas*

Sejak itu, sampe sekarang dia gak punya pacar, gue coba buat pahamin perasaan gue serius ke dia, akhirnya gue coba cerita ke dua temen sekelas gue. Gue juga jadi suka nge-greet BBM dia kalau dia update pm "Greet." Dan ngasih beberapa yang gue anggep sebagai 'kode'.

Tapi walaupun dia gak punya pacar, dia lagi suka sama orang, dan orang itu ngerespon. #efekstalker. Sebentar lagi juga jadian. Gue nyesek banget, apalagi kemaren-kemaren sering libur, jadi gak ada hiburan di rumah. Gue akhirnya sakit, gara-gara itu. Ya, liburan sakit benar-benar gak enak.

Setelah sakit, gue jadi banyak mikir dari situ. 

Kenapa gue bisa sakit Cuma gara-gara itu? Seharusnya yang gue lebih cintaikan diri gue sendiri.


Emang hidup gue melulu soal cinta? Rasanya gak penting banget dipikirin. Yang penting itu belajar coy!

Sedekat apapun gue sama dia, perasaan gue gak akan pernah tersampaikan.

Mulai dari situ, gue juga harus menerima dan siapin mental sekeras baja kalau nanti mereka bakalan pacaran. Menerima karena dia gak akan milih gue sekedar untuk dekat lebih dari teman sekelas. Gak masalah kok. 

Gue juga seneng, kalau dia ngobrol bareng gue, minta bantuan gue atau cuma ngeliat main HP di mejanya. Hiks banget:')

Dan satu lagi, jangan pernah marah karena dia gak suka sama kamu, maksudnya ini hukum alam yang sering terjadi kok. Nanti juga bakal ketemu orang yang bakal suka sama kamu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar