Tadi, pelajaran Biologi--yang lo tau sendiri, nama latinnya terlalu ribet. Gue di ajarin sama Pak Munawir atau kalau panggilan sayangnya Papi Awil--ini panggilan Balqis yang jadi istrinya.
Gue mau membagikan ilmu yang tadi di pelajarin, biar gue jadi lebih mengerti. Gue mau bahas cacing dulu aja soalnya besok gue harus bangun pagi dan ada beberapa pr belum gue kerjain... Here we go..
Vermes (Cacing) terbagi menjadi beberapa fillum yaitu Platyhelminthes, Nematoda, Annelida.
1. Fillum Platyhelminthes, cacing yang berbentuk pipih (platy:pipih). susunan tubuhnya simetri bilateral (bisa di belah menjadi dua bagian yang sama). Alat eksresinya berupa sel api. Alat pencernaannya juga tidak sempurna, punya mulut tapi tidak punya anus. Wow.
a. Kelas Turbellaria; kelompok cacing pipih bersilia(bulu getar). Contoh terkenal dari kelas ini adalah Planaria. Planaria di kenal memiliki daya regenerasi yang tinggi. Sistem pencernaannya meliputi mulut, kerongkongan, usus. Biasa hidup pada menempel di daun, genangan air/kolam.
b. Kelas Trematoda; bersifat parasit, di sebut juga cacing hisap karena memiliki alat hisap (sucker). contohnya: Clonorchis sinensis (parasit pada manusia, biasa pada ikan yang ingin di konsumsi yang tidak di masak atau di masak tidak sempurna), Fasciola hepatica (di sebut juga cacing hati, parasit pada beberapa hewan seperti kambing, domba, sapi.), Schistosoma japonicum (disebut juga cacing darah karena menyerang pembuluh darah vena pada perut)
c. Kelas Cestoda; tubuhnya terdiri atas rangkaian segmen-segmen yang disebut proglotid. Tidak mempunyai saluran pencernaan makanan. Contoh: Taenia solium (perantara: babi, parasit untuk manusia.), Taenia saginata(hidup pada usus manusia, Perantaranya hospes intermediat sapi, kurang berbahaya di bandingkan Taenia solium.)
2. Fillum Nematoda (nematos: benang) di kenal juga dengan sebutan cacing gilik. Hewan kosmopolit(dapat ditemukan dimana-mana). Bentuk tubuhnya simetri bilateral. Cacing benang betina ukurannya lebih besar daripada jantan. contoh: Wuchereria bancrofti (penyebab kaki gajah melalui nyamuk Culex), Ancylostoma duodenale, Heterodera radicicola, cacing Loa.
3. Fillum Annelida (annulus: gelang)Alat eksresinya berupa Nefridium. Banyak di temukan di daerah tanah gembur dan timbunan sampah tumbuh-tumbuhan. Terbagi dalam kelas:
a. Kelas Polychaeta (poly: banyak, chaeta: rambut)umunya terdapat di laut. Contoh: Lysidice oele (cacing wawo), Eunie viridis(cacing palolo).
b. Kelas Hirudinea (hirudo: lintah), umumnya hidup di air tawar, laut dan darat. Lintah gidup sebagai ektoparasit temporer: hidup sementara pada mamalia termasuk manusia untuk menghisap darah. Biasanya orang-orang mengusur lintah dengan garam dan deterjen di karenakan pada garam dan deterjen bersifat meluluhkan lendir jadi kalau terkena garam atau deterjen selaput lendirnya akan rusak dan lintah juga takut terhadap cahaya.
c. Kelas Oligochaeta(seta: sedikit) yang paling terkenal adalah cacing tanah, Pheretima sp: berukuran kecil, biasa ada di Indonesia--di sebut juga cacing sonari(bisa menghasilkan suara), Lumbricus terrestris: berukuran besar, biasa ada di benua Amerika dan Eropa. Hidup di darat atau laut, memiliki daya regenerasi yang sangat tinggi.
--Ini emang masih kurang banget, tapi gue udah lagi kejar tayang karena tugas dan banyak catatan yang belum gue tulis. Maaf banget atas kurangnya. Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar