Halaman

Sabtu, 21 September 2013

Cinta.Tidak.Bisa.Dipaksakan.

Malem minggu ya? Dirumah aja ya? Mending baca artikel-artikel di blog gue, biar makin cihuy.

Weh, gue udah malem mingguan coy tadi, gak sama pacarsih, sama temen sama cihuynya kok. #salamjomblo. hash tag salam jomblo.





Now Playing: Nidji - Rahasia Hati.


------

"Kenapa gak lo tembak aja? Gue yakin dia bakal sayang banget sama lo, jelas banget dia pengagum rahasia lo dari kecil." Ujar temen Sugi menyarankan, Sugi terlihat merasa bersalah.

"Ah namanya juga perasaan, gak bisa dipaksain. Walaupun gue pacaran sama Jubaidah, kalo gue gak bahagia kan kasian dia."

Sugi mulai menyadari sikap-sikap Jubaidah yang terlihat sangat menyukai Sugi, walaupun tidak langsung berterus terang tapi Sugi cukup bisa merasakannya.

"Suka sama orangkan hak semua orang. Gue mau gimana lagi?" Ujar Sugi.

"Gue merasa bersalah banget waktu gue sama pacar gue jalan di depan Jubaidah." Sugi meneruskan terlihat dari mimik mukanya sangat bersalah.

Dibalik percakapan Sugi dengan temannya itu, Jubaidah ternyata mendengar semuanya dibalik tembok. Sangat sulit untuk mengidentifikasi keberadaan Jubaidah.

Cinta.Tidak.Bisa.Dipaksakan.Yakan?

Tapi untuk menerima perasaan dan menghargai perasaan adalah hal yang sangat bijaksana.

Untuk seorang yang selalu memuja-muja/menyayangi Sugi dari jauh, rasa bahagia muncul dari hati Jubaidah. 

Jubaidah memang sudah lama suka dengan Sugi, semua teman Jubaidah tau kalau hanya Sugi yang Jubaidah sukai. Tidak ada lagi.

Sangat sulit untuk memendam rasa yang sangat lama yang tumbuh semakin besar ketika Jubaidah bertemu Sugi. Bola mata Jubaidah yang terlihat membesar ketika bertemu Sugi, senyum indah yang tidak bisa dihilangkan serta sapaan hangat yang selalu Jubaidah lakukan diam-diam menaksir Sugi.

Bahkan setiap jam istirahat ketika Jubaidah melihat Sugi di depan kelasnya, ia tidak ingin berpindah tempat. Ia ingin memperhatikan Sugi dari kejauhan. Hanya seperti itu Jubaidah akan sangat senang.

Perasaan syukur tidak terhingga ketika Sugi menyapa balik Jubaidah, atau sekedar terlihat akrab dengan Jubaidah. Seperti akan dimasukkan ke dalam hati Jubaidah yang sudah tersusun rapih untuk Sugi.

Dan sekarang Jubaidah mendengar semua pernyataan Sugi mengenai dirinya, biasanya Sugi hanya membicarakan cewek lain dengan Jubaidah, tapi Jubaidah sangat senang.

Ia ingin menangis karena bahagia atau ditolak sebelum menyatakan.

Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut Jubaidah, ia berlari mencari tempat yang jauh dari penglihatan orang-orang untuk menangis sekencang-kencangnya.

"Sugi...Sugi...Sugi..." Ujar Jubaidah sambil terisak-isak.

Perasaan Jubaidah yang terlalu dalam harus segera ia tambal agar tidak menjadi lubang sampah, ia harus segera pergi mencari tukang tambal khusus hati, tapi sangat sulit ditemukan. Berapa lama lubang ini kosong? Berapa lama Hati ini tersusun kembali? Berapa lama Jubaidah akan tetap percaya kalau Sugi jodohnya walaupun hanya di dunia fiksi?

Jubaidah mencoba berdiri dari tempat persembunyian ia menangis dengan langkah gontai. Jubaidah merasa bahagia tapi tidak tahu apa yang membuat dirinya bahagia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar