Oke, hari ini gue mau ngeblog.....ya tentang hari ini.
Apakah membahagiakan?
Ya tentu saja, tapi apa ada hari seperti ini suatu saat nanti?
Entahlah yang pasti I WILL FRIGGING MISS YOU ALL GUYS, MY X.3.
Jujur, ini adalah hari yang gue tunggu, karena gue yakin akan membuat gue seneng. Jelas, pasti ada guenya.
Ya, tadi adalah perpisahan kelas, seharusnya semua anak dikelas gue dateng tapi gak semuanya. Ini bukan perpisahan sesungguhnya.
Oke, pertama-tama disuruh pada ngumpul di sekolah, karena banyak yang gak tau, termasuk gue. Kesan saat nungguin disekolah, lawak sumpah, Iqro nangis. Gue ngakak sejadi-jadinya, gue juga bingung dia bisa menghibur gue sebegitu menyenangkan. Alasan Iqro nangis...uhmm...sudah tidak usah dibicarakan, dia termasuk orang aneh.
Saat perjalan mau ke tempat perpisahan yang terletak di rumah makan Wulan Sari, jalanannya sangat ramai, dan gue sama Humaira ketinggalan lagi karena...ketinggalan, apa ada alasan yang lebih cocok dari ini? Ini kedua kalinya, gue sama Humaira ketinggalan rombongan.
Setelah sampai tempat perpisahan, tadinya pada mau solat Ashar dulu, akhirnya gak jadi karena mungkin faktor m(males).
Masuk ke ruangan yang udah di booking, mulailah acara yang gue tunggu, yaitu makan. Tapi ternyata harus ada sambutan dari wali kelas dan ketua kelas, kira-kira seperti ini...
Vadia dan Fadi sebagai pembawa acara dan mempersilahkan Mrs. Rini dan Sutan ngomong. Setelah Mrs. Rini memberi sambutan saatnya Sutan memberi sambitan, oke ini garing. krik...krik...
Sutan: "Nama saya Sutan Andriansyah."
Rafa: "Udah tau."
Sutan: "Pokoknya kelas ini unforgettable."
Rafa: "Boong, sekarang-sekarang doang unforgettable nantinya juga lupa lo."
Sutan balik ke tempat ia duduk....
Kemudian Fadi nanya ada yang mau memberi kesan lagi gak, lalu gue dengan tingkah seperti ngejar-ngejar maling teriak "Kunjungin Blog gue banyak tentang X.3, buka blog gue, atau bacakan sekarang juga." Gue mendapat respon negatif, tidak ada yang mendukung....tapi gue tau ini bercanda.
Vadia: "Oke saatnya pemberitahuan angket."
Ini yang paling rame, banyak yang ngaku-ngaku kalau nominasinya bagus, tapi diem saat nominasinya jelek. Seinget gue nominasinya seperti ini...
Terjail: Aris dan Adeline.
Tertoa: Frans dan Ariela.
Teralay: Ramadhan dan Naresha.
Terlawak: Iqro.
Ternorak: Fadi dan Ariela.
Termanis: Sutan dan Silvi.
Termodus: Dhea dan Fadi.
Terwoles: Humaira dan Fairus.
Terjones: Anggayuh dan Tantri di ganti Ebet.
Terganteng: Rian di ganti Ricky.
Terlola: Trise.
Masih banyak kayaknya, dan gue masuk kategori....aduh malu. Sutan bilangnyasih mirip Katy Perry, oke seperti foto dibawah ini.
Ya begitulah, tapi gue tau kalau ini hanya bercanda, tapi gue menghargai karena gue sendiri jarang dibilang cantik... Saat gue maju kedepan, gue bilang "Yeee, gue tercantik, siapa yang mau jadi pacar gue?" Seperti layaknya anak kecil yang dibeliin toko mainan. Sayangnya gak ada hadiahnya. Gue mupeng.
Nah, ini waktu yang gue tunggu-tunggu, makan. Akhirnya gue dipertemukan dengan sejoli setia gue, oke agak lebay, tapi siapa yang gak butuh makan. Kita butuh makanan, makanan membutuhkan kita untuk dimakan.
Saat ngantri makanan, Sutan bilang sama gue "Gue nyesel bilang lu mirip Katy Perry." Terimakasih atas kejujuranmu kepala suku.
Setelah makan, gue solat. Dan saat gue udah selesai solat, gue gangguin Sutan solat "Hei cowok manis." Dia batal. Dia tergoda dengan gue.
Gak langsung balik ke tempat perpisahan. gue, Iqro dan Humai duduk di ayunan yang rapuh. Bener aja, baru sebentar duduk langsung goyang. Dan mengeluarkan suara aneh seperti bayi menangis dan sendawa, gue ngakak dibertiga-tigaan dan jelas badan gue tertutupi Iqro yang badannya sebesar...entahlah apa yang mau gue samain sama badan dia.
Balik ke tempat perpisahan, gue hanya foto-foto dan akhirnya pulang. Tapi gak langsung pulang.
Sebelum pulang kerumah, gue mampir lagi ke Masbro--kedai susu, gak sekelas lagisih cuma beberapa aja. Saat perjalanan gue hampir nyasar sama Humaira, Iqro dan Adeline. Hobi bener nyasar.
Memang poker adalah permainan paling berpengaruh di X.3, gak ditempat tadi, gak dikedai susu terus main poker. Gue cuma ngeliatin mereka main, dan selalu dihibur dengan banyak pengamen. Kira-kira setiap 20menit 4pengamen mangkal di kedai ini. Ajaib.
Gue gak mau cerita tentang preman yang bikin gue takut. Sudah lupakan saja, setelah minum susu dan ngobrol-ngobrol, gue balik duluan bersama Humaira. Keliatannya memang seperti sepasang kekasih.
Sebelum pulang Aris sudah memperkirakan apa yang bakal gue lakuin pulang nanti, seperti ini...
Aris: "Pasti lu nanti bakal ngeblog ini."
Rafa: "Oh iya dong."
Terimakasih X.3, gue sangat berterimakasih untuk hari ini. I can't tell you a goodbye, it's not our ending, keep make our happy story X.3:)
Apakah membahagiakan?
Ya tentu saja, tapi apa ada hari seperti ini suatu saat nanti?
Entahlah yang pasti I WILL FRIGGING MISS YOU ALL GUYS, MY X.3.
Jujur, ini adalah hari yang gue tunggu, karena gue yakin akan membuat gue seneng. Jelas, pasti ada guenya.
Ya, tadi adalah perpisahan kelas, seharusnya semua anak dikelas gue dateng tapi gak semuanya. Ini bukan perpisahan sesungguhnya.
Oke, pertama-tama disuruh pada ngumpul di sekolah, karena banyak yang gak tau, termasuk gue. Kesan saat nungguin disekolah, lawak sumpah, Iqro nangis. Gue ngakak sejadi-jadinya, gue juga bingung dia bisa menghibur gue sebegitu menyenangkan. Alasan Iqro nangis...uhmm...sudah tidak usah dibicarakan, dia termasuk orang aneh.
Saat perjalan mau ke tempat perpisahan yang terletak di rumah makan Wulan Sari, jalanannya sangat ramai, dan gue sama Humaira ketinggalan lagi karena...ketinggalan, apa ada alasan yang lebih cocok dari ini? Ini kedua kalinya, gue sama Humaira ketinggalan rombongan.
Setelah sampai tempat perpisahan, tadinya pada mau solat Ashar dulu, akhirnya gak jadi karena mungkin faktor m(males).
Masuk ke ruangan yang udah di booking, mulailah acara yang gue tunggu, yaitu makan. Tapi ternyata harus ada sambutan dari wali kelas dan ketua kelas, kira-kira seperti ini...
Vadia dan Fadi sebagai pembawa acara dan mempersilahkan Mrs. Rini dan Sutan ngomong. Setelah Mrs. Rini memberi sambutan saatnya Sutan memberi sambitan, oke ini garing. krik...krik...
Sutan: "Nama saya Sutan Andriansyah."
Rafa: "Udah tau."
Sutan: "Pokoknya kelas ini unforgettable."
Rafa: "Boong, sekarang-sekarang doang unforgettable nantinya juga lupa lo."
Sutan balik ke tempat ia duduk....
Kemudian Fadi nanya ada yang mau memberi kesan lagi gak, lalu gue dengan tingkah seperti ngejar-ngejar maling teriak "Kunjungin Blog gue banyak tentang X.3, buka blog gue, atau bacakan sekarang juga." Gue mendapat respon negatif, tidak ada yang mendukung....tapi gue tau ini bercanda.
Vadia: "Oke saatnya pemberitahuan angket."
Ini yang paling rame, banyak yang ngaku-ngaku kalau nominasinya bagus, tapi diem saat nominasinya jelek. Seinget gue nominasinya seperti ini...
Terjail: Aris dan Adeline.
Tertoa: Frans dan Ariela.
Teralay: Ramadhan dan Naresha.
Terlawak: Iqro.
Ternorak: Fadi dan Ariela.
Termanis: Sutan dan Silvi.
Termodus: Dhea dan Fadi.
Terwoles: Humaira dan Fairus.
Terjones: Anggayuh dan Tantri di ganti Ebet.
Terganteng: Rian di ganti Ricky.
Terlola: Trise.
Masih banyak kayaknya, dan gue masuk kategori....aduh malu. Sutan bilangnyasih mirip Katy Perry, oke seperti foto dibawah ini.
Ya begitulah, tapi gue tau kalau ini hanya bercanda, tapi gue menghargai karena gue sendiri jarang dibilang cantik... Saat gue maju kedepan, gue bilang "Yeee, gue tercantik, siapa yang mau jadi pacar gue?" Seperti layaknya anak kecil yang dibeliin toko mainan. Sayangnya gak ada hadiahnya. Gue mupeng.
Nah, ini waktu yang gue tunggu-tunggu, makan. Akhirnya gue dipertemukan dengan sejoli setia gue, oke agak lebay, tapi siapa yang gak butuh makan. Kita butuh makanan, makanan membutuhkan kita untuk dimakan.
Saat ngantri makanan, Sutan bilang sama gue "Gue nyesel bilang lu mirip Katy Perry." Terimakasih atas kejujuranmu kepala suku.
Setelah makan, gue solat. Dan saat gue udah selesai solat, gue gangguin Sutan solat "Hei cowok manis." Dia batal. Dia tergoda dengan gue.
Gak langsung balik ke tempat perpisahan. gue, Iqro dan Humai duduk di ayunan yang rapuh. Bener aja, baru sebentar duduk langsung goyang. Dan mengeluarkan suara aneh seperti bayi menangis dan sendawa, gue ngakak dibertiga-tigaan dan jelas badan gue tertutupi Iqro yang badannya sebesar...entahlah apa yang mau gue samain sama badan dia.
Balik ke tempat perpisahan, gue hanya foto-foto dan akhirnya pulang. Tapi gak langsung pulang.
Sebelum pulang kerumah, gue mampir lagi ke Masbro--kedai susu, gak sekelas lagisih cuma beberapa aja. Saat perjalanan gue hampir nyasar sama Humaira, Iqro dan Adeline. Hobi bener nyasar.
Memang poker adalah permainan paling berpengaruh di X.3, gak ditempat tadi, gak dikedai susu terus main poker. Gue cuma ngeliatin mereka main, dan selalu dihibur dengan banyak pengamen. Kira-kira setiap 20menit 4pengamen mangkal di kedai ini. Ajaib.
Gue gak mau cerita tentang preman yang bikin gue takut. Sudah lupakan saja, setelah minum susu dan ngobrol-ngobrol, gue balik duluan bersama Humaira. Keliatannya memang seperti sepasang kekasih.
Sebelum pulang Aris sudah memperkirakan apa yang bakal gue lakuin pulang nanti, seperti ini...
Aris: "Pasti lu nanti bakal ngeblog ini."
Rafa: "Oh iya dong."
Terimakasih X.3, gue sangat berterimakasih untuk hari ini. I can't tell you a goodbye, it's not our ending, keep make our happy story X.3:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar