Gue gagal, ya gue gagal menepati janji diri gue sendiri.
Gue berjanji ini-itu, tapi gue gak bisa ngelakuin satupun. Gue sedih. Apa yang harus gue perbuat.
Sebenernya gue tau jawabannya, yaitu merubah sikap gue.
Dari yang tukang ngeluh, jadi menghindari keluhan. Dulu, gue pernah baca majalah, yang isinya "Aku gak suka cewek yang suka ngeluh, rasanya kayak gak bisa nikmatin hidup - Joe Jonas."
NAH! Demi pacar impian, gue menghindari mengeluh-mengeluh tapi sayangnya cuma di depan orang. Kalau lagi sendiri, gue bakal ngeluh ini-itu, dengan ribuan alasan, dan ribuan tundaan.
Sebenernya, gue pribadi juga gak suka ngeliatin orang yang kerjaannya ngeluh terus. Ngeluh karena sesuatu yang kurang dari dia, ngeluh karena gue-gak-sepinter-elu.
Kalau mereka bisa, kenapa kita sendiri gak bisa?
"Semua orang punya kemampuan yang berbeda beda."
Gukgukgukguk...
Apa kita butuh alasan, untuk terus maju dan diam di tempat.
Ini yang harus gue perbaiki, yaitu jangan ngeluh, jangan banyak alasan untuk maju.
Tekad yang bulet, bukan persegi, segitiga atau bangun datar lainnya yang ada sudutnya, sudut yang dijadikan tempat peristirahatan, tempat yang buat kita males untuk melanjutkan tekad kita.
Bulet yang gak ada sudut, simetris tanpa batas, kalau kita istilahkan dalam kehidupan kita kayak "tekad yang kuat, kemampuan tak terkalahkan."
Banyak yang bermimpi, tapi beberapa yang berusaha.
Banyak yang berusaha, tapi beberapa yang bertekad sungguh-sungguh.
Bukannya indah jika mimpi kita menjadi nyata suatu saat nanti? Bukannya menyesal rasanya menyakitkan?
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar