Hallo!!! Udah lama gak bacot di blog, akhirnya gue memutuskan untuk nge-blog. Alasan gue gak nge-blog nge-blog karena gue sibuk .....engga, gak ada sebabnya kok.
Oke, ini tanggal 1 Agustus ya? Sebentar lagi mahook lebaran dong? Mesti lagi pada ngitungin THR yang bakal didapet, dan mau buat beli apa. Dan karena ini tanggal 1 Agustus, ada yang beda sama gue, sebenernya ini hanya kebetulan.
Ciri fisik: Rambut menjadi pendek kembali.
Perasaan: Nyesel.
Oke, ini awal yang gak bagus, tapi bukan berarti bulan ini gak bagus, jauh dari itu, bulan ini sangat LUAR BIASA BUNG!! Dompet tebel (untuk sementara).
Sesuai dengan judul artikel ini, gue mau ngebahas seberapa gampang move on itu, tata rambut aja bisa berubah, dari panjang ke pendek masa move on gak bisa, apa nyambungnya, terserah gue deh ya, gue yang nulis ini.
Move on yang mau gue bahas bukan perpindahan benda ke tempat satu ke tempat lainnya, emangnya fisika, udahdeh, sekarangkan udah libur, jangan belajar, enek.
Bukan juga bagaimana caranya bayi bisa berpindah, apakah dengan merangkak atau udah bisa berjalan, engga kok, gue gak bakal kasih tutorial ngajarin bayi berjalan.
Move on disini gue artikan sebagai kita berpindah dari masa lalu ke masa depan, dari mantan lama ke pacar yang akan menjadi mantan baru, dari satu kisah ke kisah lainnya, dari tempat yang nyaman ke tempat yang kita buat diri kita lebih nyaman, dari menjadi seseorang tidak ada apa-apanya menjadi sangat diakui semua orang.
Gue juga gak mau memberi petuah atau apapun yang ngebuat lu berharap "setelah gue baca artikel ini, gue pasti bisa move on." SALAH BESAR, yang bisa membuat lu move on adalah elo sendiri, hati kecil lu sendiri.
Well, semua orang dilahirkan biar bisa ngerasain berkembang, dan pasti dalam tahap perkembangan lo akan merasakan perubahan-perubahan kecil setiap saat, dan saat lo mencoba melihat masa lalu, lo akan lihat seberapa jauh lo berubah.
Dan yang menjadi masalahnya adalah, karena kita makhluk sosial, hidup dengan manusia lain.
Saat kita berhubungan seperti menjadi pacar, pasti kita akan berharap, "kita akan menjalani hidup bersama-sama."
Tapi jika ada salah satu dari yang berhubungan sebagai pacar, berubah, entah itu menjadi power rangers pasti kita bakal ngerasa "wah gue pacaran sama orang asing." Kok bisa?
Kita seperti gak pernah kenal orang itu dan kita akan merindukan dia yang dulu. Akibat perasaan ini, kita memutuskan hubungan dengan dia.
Gak berhenti sampai sini aja, masih kerasa ampas-ampas kebahagian saat kita masih pacaran dengan dia, kita jadi kangen akut, sangat akut.
Kita jadi galau sepanjang hari, setiap saat, sedikit-sedikit apa yang kita lakuin teringat dia, bahkan kalau yang lagi boker aja bisa keinget dia, misalnya kita lagi boker sambil telfon-telfonan.
Bukan waktu yang memaksa kita untuk move on tapi keadaan.
Coba kalau kita liat manfaat dari galau, gak ada, bener-bener gak ada, kita jadi buang-buang waktu yang seharusnya setiap detik itu bermanfaat, tapi kita habiskan dengan percuma.
Gue garis bawahi ya, galau dengan merenung, kalau galau kita lebih ke rasa berharap akan cinta yang gak bisa menjadi kenyataan, dalam kegalauan kita jadi selalu berharap tinggi dan akhirnya nangis saat kita tahu kalau itu gak bakal jadi kenyataan, sedangkan merenung lebih ke menyadari kesalahan yang kita perbuat dan kita ambil hikmahnya biar kita gak akan berbuat kesalahan yang sama.
Menurut gue, sukses dalam move on itu dengan melihat masa depan kita yang cerah.
Kebanyakkan dari kita gak bisa move on karena kita masih terkenang dengan kebahagian masa lalu, kebahagiaan berada ditempat nyaman, coy, dunia itu luas, lo gak bakal sempet mengelilingi dunia kalau lo masih pengen berada dimasa lalu, maksutnya gini, lo gak bakal tau tempat yang lebih nyaman dan lebih bahagia dari apa yang pernah lo punya.
Kedua, dengan menjalani apa adanya.
Kita berniat untuk move on tapi GAGAL, kita mencoba cari yang baru tapi GAGAL, kita selalu berharap ada yang lebih baik dari sebelumnya TAPI GAK DATENG-DATENG.
Dan pada akhirnya kita lebih memilih untuk melihat masa lalu yang indah dan gak akan pernah keulang lagi daripada kita berusaha untuk memperbaiki apa yang salah dari kita.
Terkadang dalam move on itu tidak diperlukan niat karena kita sudah pasti akan berubah pada waktunya, dan mencoba cari yang baru adalah hal pelampiasan menurut gue, berharap lebih baik dari sebelumnya? Menurut gue, coba liat diri lo sendiri, apa lo udah lebih baik dari sebelumnya?
Terimakasih udah baca artikel ini sampai bawah, ini artikel paling panjang yang gue buat. Tidak ada maksut menggurui atau menghakimi, wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar