Halaman

Minggu, 18 Agustus 2013

I DO LOVE ENDONESIA

Matikan kran sesudah mandi, ada sebuah lagu yang terdengar dari telingaku dari lapangan yang berada didepan rumahku, lagunya seperti ini...

LIBUR T'LAH TIBA LIBUR T'LAH TIBA HATIKU GEMBIRAAAA!!

Aku tersontak kaget, dan bilang "PALELO BESOK GUWEH MAZUK, NGIGO LOEH!!"


Dan setelah lagu ini usai, dilanjutkan sebuah lagu dengan kira-kira seperti ini "Ayahku mengajakku ke desa bla bla bla." Aku teringat pengalamanku di desa adalah jatuhin sandal disungai, dan jatuh dari sawah karena ngantuk. Sumpah abis dua kejadian tadi gue nangis.

Dari kemarin sangat meriah dilapangan depan rumah, karena of course 17-an di bulan Agustus. 

Walaupun gue gak berada dilapangan, nontonin kemeriahan tapi gue tetep tau kejadian yang terjadi dilapangan, karena memang kedengaran. 

Guepun turut update dalam twitter gue mengucapkan selamat ulang tahun ENDONESIA. I DO LOVE ENDONESIAAA!!!

Sekarang dalam merayakan 17-an gue cendrung pasif daripada dulu yang pas kecil gue memenangkan banyak lomba, ikut karnaval sepedah, dan nari-nari unjuk bakat. Jujur, gue paling kaku tapi gue pura-pura gaktau.

Dan semalem gue hanya mendengarkan suara-suara di soundcloud sampai pada profil yang berisi banya petuah yaitu sounndcloudnya Deddy Corbuzier.

Dari sini, hati gue terbuka, bagaikan hati gue yang terdampar kembali lagi ke tempat asalnya. Sejujurnya gue gak begitu, ini cuma kata-kata yang tertulis dari apa yang gue pikirkan.

Ada yang tentang penting gak sih sekolah? Dan setelah gue mendengarkan, gue merasa sekolah itu gak sepenuhnya berguna.

Dengan mempelajari seluruh mata pelajaran, dan harus mendapatkan nilai yang minimal KKM, padahal kita gak sepenuhnya mengerti semua mata pelajaran, dan gurupun hanya menguasai satu mata pelajaran yang ia ajarkan.

Gue inget banget kata-kata dia begini "Seorang guru mengajarkan bagaimana menjadi seorang guru, guru matematika mengajarkan anaknya menjadi guru matematika, guru fisika mengajarkan anaknya menjadi guru fisika dan seterusnya."

Dan "Sekolah itu bisa membunuh kreatifitas anaknya, dan itu sangat parah. Ada orang yang selalu pintar menghafal banyak rumus, dan kemudian otak kanan(seni, kreatifitas, dll) gak berjalan, dan menjadikan anak itu gak cermat atau cerdas tapi pintar menghafal."

Setelah gue mendengarkan soundcloud, gue bilang sama temen gue yang kebetulan lagi smsan, kita bertukar pendapat.

Gue sebagai anak ENDONESIA yang emang lebih suka yang praktis dan instan, gue sadar kalau itu salah, gue coba buat ngerubah pikiran gue. Bagaikan kalau kita makan mie instan emang enak rasanya tapi, lama kelamaan kita terus menurus mengkonsumsi akan berdampak buruk pada tubuh kita.

Yang kata guru gue, orang ENDONESIA yang lebih minat untuk berkerja diperniagaan, kantoran, dan lain-lain, dengan yang katanya gajinya besar. Sedangkan di ENDONESIA orang seperti ahli kimia, ahli fisika, ilmuwan kurang di perhatikan, dan akhirnya negara-negara maju yang ngambil orang-orang seperti itu dan menjadi berpengaruh di sana.

PADA NYATANYA ANAK ENDONESIA ITU PINTAR-PINTAR BANGETTT.

Nah, balik lagi, dari suara Deddy Corbuzier, sekolah itu mengajarkan kita ketakutan, ketakutan akan nilai jelek, masa depan. Padahal masa depan bukan tergantung dari nilai, atau sekolah. Tapi KITA.

Gue pernah bilang ke guru SMP gue, "Sekarang sekolah itu bukan nyari ilmu tapi nyari nilai."

Guru itu tertawa, dan jawab "Mungkin guru gak sepenuhnya ngawasin murid banyak, makanya dengan nilai itu menjadi penilaian kita buat kemajuan murid." Kurang lebihnya gitu karena gue sendiri agak lupa, tapi itu intinya.

Gue langsungnya jawab, "Bukannya kayak robot?"

Guru itu hanya tertawa.

Di artikel ini gak ada maksud jelek yah, toh buat gue sekolah dan guru itu berpengaruh besar buat kehidupan gue, dari yang gaktau sampai tau, dari yang belum jelas dijelasin. Menurut gue guru itu tetap punya tugas mulia yaitu dengan menuntun anak muridnya yang terbaik.

Cuman, sisitem sekolahnya yang sekarang emang kurang bagus menurut gue. 

Yang mengedepankan nilai bagus, sedangkan ilmunya belum tentu bagus. 

Cukup sekian, sebagai anak bangsa gue cinta ENDONESIA dan mengharapkan yang terbaik.

"Gue minum air disini, lahir disini, masa gue gak ada terimakasihnya." 5 CM.

Wassalam 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar