Halaman

Sabtu, 31 Agustus 2013

Kata-Kata Yang Harus di Pikir Dua Kali

"Kau bidadari jatuh da--dari wc." -seorang anak kecil yang nyanyi sambil teriak.

Dari kata-kata anak kecil ini, gue mulai berpikir, "Bentuk seperti apakah bidadari yang jatuh dari wc?" mari kita telaah bersama-sama.

Pup dan air kecing yang keluar dari alat kemaluan masuk ke wc, apakah ini bidadarinya??

Tapi coba perhatikan lebih seksama lagi kata-katanya "jatuh dari wc." Kata tidak biasa.


Setelah pup dan air kencing masuk wc, kemanakah mereka? Ya, ke sepitank.

Apakah kalian sudah bisa menebak-nebak, bentuk bidadari seperti apa yang di maksud adik kecil ini??

Selain kata-kata seperti diatas, masih banyak kata-kata yang sepenuhnya gak gue ngerti. Contohnya seperti ini...

     "Gak jauhsih, tapi ya lumayan jauh." -banyak yang bilang.

Pernah gak lu denger kata-kata labih seperti ini? Atau mungkin lo pernah bilang gini, dan gue sendiripun pernah bilang begini. Jadi, apa maksudnya ini?? Coba kalau gue pikirkan secara detail. 

Kata "gak jauh" adalah kata yang dibuat untuk gak keliatan lebay, padahal aslinya kalau jalan kaki pasti gempor. Kalau kita bilang, "JAUHH BANGET SUMFEH ANE ZUZUR." krik...krik... Lu bakal di bilang lebay, pasti.

Sedangkan kata "Ya lumayan jauh." adalah kata penarikan kita setelah bilang "gak jauh" karena kita tersadar. Atau bisa juga, si-yang-ngomong ingin si-yang-mendengar ikut merasakan penderitaan kita.

     "Jadinya inituh pasangannya yang ini, dan pokoknya ini sama ini cocok." 

Kata yang ribet....entah apa maksud si-yang-ngomong bikin otak kita meledak, atau dia cuma bisa ngomong "ini" karena vocab bahasa Indonesia dia kurang.

     "Aku mimpi, penjahat nyamperin aku terus mau ngebunuh aku, terus aku ambil pisau dia terus aku gak bunuh dia karena aku kasihan, terus kita jadi temenan deh." -anak kecil.

Sebenernya kata-kata ini di mengertisih, tapi apa lo tau ada berapa kata "terus" yang keluar dari mulut anak kecil, dan yang ngomong adalah temen tk yang gue sukain. Maksud suka disini karena dia supel, dibanding sama gue kecil yang cuma megangin pager sekolah sendirian kayak tahanan. Wajar kalau gue suka supelnya. Jadi, karena suka, gue ikutin dia dengan memperbanyak kata "terus".

Temen kecil gue sampe ketawa-ketawa waktu gue nulis surat damai (karena lagi marahan) ke dia karena selalu ada kata "terus" setelah satu kalimat. Gak lucu ya? Tapi itu lucu kok, ketawa aja.


radityadika.com

Sumpah, apa lo pernah berpikir cd lo robek dengan sendirinya? Gue bener-bener gak ngerti betapa ganasnya Edgar.

Segitu dulu, kata-kata yang membuat diri gue bingung selama ini, karena ini malam minggu, bermalam minggulah kalian dengan hal yang positif.

Ohya, ada satu lagi yang sampe sekarang masih gue pikirin...


@shitlicious


Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar