You made me afraid, everytime I saw you
My heart stopped for beating
I tried to closed my eyes but I can't
Cause you are my love
You made me stronger
Cause you gave me a hurt story
But you made me crazier
Cause I pretend happy in front of people
I didn't broken I'm just stuck for a while
I thought, why my life so unfair?
But I wanna thank you for you
Cause however you ever gave me a happiness
But I won't apologize maybe you ever broken heart
Cause my words
So, we life with different road
without hate, revenge
We are human with much sin
Hujan sore ini menemani gue bernostalgia, entah gimana rasanya waktu itu gue bisa nulis kalimat diatas.
Dan entah bagaimana hebatnya hujan, membuat kita bisa termenung, melihat apa yang telah terjadi, yang dalam-dalam dikubur agar tidak mengingatnya lagi.
Itulah gunanya otak--yang sebagian fungsinya menyimpan memori jangka panjang, pengalaman yang unik pasti tidak akan dilupakan, begitu juga ketika kita sedang bahagia bersama orang-orang dan disakiti dengan tingkah laku orang-orang.
Bukan dunia ini yang egois, tapi kita sendiri yang egois. Yang cuma mau dingertiin.
Yes, I'm kinda agree of that words. Gue tersadar ketika kita merasa sendiri, merasa gak dibutuhin, ngerasa gak ada yang ngertiin, semua perasaan itu datang dari diri sendiri. Datang ketika kita melihat orang lain dengan ringannya tertawa, dengan mudahnya melakukan sesuatu yang sulit kita kerjakan.
Sesungguhnya, masalah tercipta dari diri sendiri, dari pikiran sendiri. Dan bagaimana lo menyelesaikan masalah lo kadang cuma perlu gak terlalu dipikirin.
Ya, gak dipikirin, dengan itu lo akan semakin bahagia.
---
Sumpah, kalau gue liat-liat lagi, tulisan gue bener-bener absurd, gue gak tau what's the point dari tulisan ini, dan gue mungkin secara gak sadar udah nulis ini semua.
Ya, lo taukan sebagian besar apa yang kita lakuin adalah perbuatan tidak sadar.
Jadi...Jadi...Gue gaktau apa tujuan gue nulis ini, sincerely, me.
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar